Pages

Sunday, March 30, 2014

Jenis Buah-buahan Mengandung Vitamin C Lebih Banyak Daripada Jeruk



?????? Teorinya 100 gram jeruk jenis valencia California misalnya, mengandung 48 mg vitamin C.
Beberapa bulan yang lalu hampir setiap bulan saya mengalami sariawan, saat akan datangnya haid. Dari situ awal dari saya sering mencari artikel-artikel tentang buah dan sayuran yang banyak mengandung vitamin C. Dari pencarian artikel-artikel tersebut saya  menemukan beberapa alternative buah  yang mengandung vitamin C. Awalnya saya mengira bahwa buah jeruklah  yang banyak mengandung vitamin C nya. Ternyata pemikiran saya ini salah. Nah inilah beberapa buah-buahan yang mengandung vitamin C yang kandungannya tidak kalah banyak dari buah jeruk. Mari kita simak yukz…..

1.Jambumonyet(265mg)

Ya, siapa sangka buah tropis yang aslinya berasal dari Timur Laut Brasil ini memiliki kandungan vitamin C yang super tinggi hingga 265 mg per 100 gr buah atau 5 kali lipat dibandingkan jeruk. Tentunya yang dimaksud adalah bagian dari buah jambu monyet, bukan kacang mede-nya. Buah yang biasa disebut dengan jambu mede atau jambu mete ini sudah jarang ditemui di perkotaan di Indonesia namun masih bisa dijumpai di hampir seluruh wilayah pedesaan di Pulau Jawa.

2.Jambubiji(228mg)

Saat ini banyak sekali kios buah di pinggir jalan yang menjual jambu biji. Rupanya sedang musim panen buah yang juga sering disebut dengan jambu batu atau jambu kluthuk ini. Buah yang aslinya juga berasal dari Brasil ini biasa dijual dalam jenis daging buah yang berwarna merah atau putih. Tak penting mau yang merah atau putih, yang jelas jambu biji kaya kandungan vitamin C hingga 228 mg per 100 gr buah atau hampir 5 kali lipat dibandingkan jeruk. Tak perlu khawatir sembelit akibat makan jambu biji. 100 gram jambu biji kira-kira hanya seukuran 1 buah jambu biji ukuran sedang Itu pun sudah mencukupi kebutuhan harian vitamin C sebanyak 2,5 kali lipat.

3. Kiwi (93 mg)
Dulu buah kiwi atau Chinese gooseberry (karena aslinya berasal dari China) belum banyak dijual di Indonesia, tapi kini sudah banyak diimpor (terutama dari New Zealand) dan dijual bebas. Umumnya ada dua jenis kiwi yang dijual disini, yang berwarna kuning dan hijau. Golden kiwifruit atau kiwi yang berwana kuning bernutrisi lebih tinggi daripada yang hijau. 100 gr kiwi mengandung 93 mg vitamin C atau hampir sekitar 2 kali lipat dibandingkan jeruk.

4. Lengkeng (84 mg)

Buah tropis asli asal Asia Tenggara dan Asia Selatan ini telah dinyatakan terancam hampir punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN), lembaga inventaris status konservasi spesies biologi dunia paling kredibel. Beruntunglah di Indonesia, pohon lengkeng masih dilestarikan dan buahnya masih mudah kita beli dan nikmati. Semakin beruntung pula jika Anda mengonsumsinya karena per 100 gr lengkeng mengandung 84 mg vitamin C atau 1,75 kali lipat dibandingkan jeruk.

5. Leci (71 mg)

Buah leci masih bisa Anda jumpai di supermarket atau kios penjual buah di tepi jalan. Padahal leci berasal dari China, Taiwan, dan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Buah yang berbau wangi, berasa masam dan manis ini sarat vitamin C hingga mencapai 71 mg per 100 gr buah atau hampir 1,5 kali lipat dibandingkan jeruk.

6. Kesemek (66 mg)
Ya, buah berasa khas sepat manis ini mungkin tak Anda duga kaya akan vitamin C. Padahal 100 gr kesemek mengandung 66 mg vitamin C. Buah asli dari China ini sudah sulit dijumpai dan kalaupun ada hanya dikonsumsi sendiri saja. Padahal dulu di Kecamatan Berastagi, Karo, Sumatera Utara, kesemek pernah menjadi buah ekspor ke Singapura. Kesemek juga masih bisa dijumpai di dataran tinggi dan pegunungan di Jawa Timur dan Jawa Barat.

7. Pepaya (62 mg)

Siapa sangka, ternyata pepaya lebih banyak mengandung vitamin C dibandingkan jeruk. 100 gr pepaya memiliki nutrisi vitamin C sebanyak 62 mg. Buah asli Meksiko dan bagian Utara Amerika Selatan ini sering dikonsumsi karena dikenal mampu mencegah sembelit. Salah satu sentra pepaya di Indonesia berasal dari Sukabumi, Jawa Barat.

8. Pomelo (61 mg)
thumbnail
Anda awam dengan nama buah asli Asia Selatan dan Asia Tenggara ini? Pomelo adalah nama resmi dari buah yang biasa kita kenal dengan nma jeruk Bali. Oleh Departemen Pertanian RI, nama resmi dari jeruk besar ini adalah pomelo (sama dengan namanya dalam perdagangan dunia). Pomelo mengandung vitamin C sebesar 61 mg per 100 gr buah atau masih lebih tinggi daripada buah jeruk biasa.

9. Stroberi (59 mg)

Buah asli dari Perancis ini mengandung vitamin C sebanyak 59 mg untuk per 100 gr buah sehingga masih lebih tinggi daripada jeruk. Di Indonesia, stroberi juga biasa dikenal dengan nama arbei

10. Nenas (56 mg)

Dengan rasa yang manis dan sedikit masam, buah asal Brasil dan Paraguay ini merupakan salah satu buah yang mengandung vitamin C tinggi. Jumlahnya mencapai 56 mg vitamin C per 100 gr buah terutama untuk varietas yang rasanya sangat manis. Di Indonesia, salah satu pusat perkebunan nenas adalah di Lampung.
Nah itu tadi beberapa buah-buahan yang kaya akan vitamin C.  So, jangan berpikir hanya jeruk saja yang mengandung vitamin C, buah-buahan yang sering kita jumpai disekitar kita ternyata juga banyak lho kandungan vitaminnya. Perlu kita sadari bahwa vitamin C sangat banyak manfaatnya bagi tubuh kita, salah satunya sebagai antioksidan pembantu kekebalan tubuh dan perlu kita ketahui bahwa kebutuhan vitamin C kita idealnya per hari 75 miligram, untuk perampuan hamil dan menyusui sudah tentu harus lebih banyak mengkonsumsi vitamin C lebih banyak.  
Sumber :
file:///E:/KESEHATAN/10%20Buah-buahan%20Bervitamin%20C%20Lebih%20Banyak%20Daripada%20Jeruk%20-%20Yahoo!%20She.htm

Friday, March 28, 2014

AMANDEL

AMANDEL
           Penyakit amandel dapat disebabkan oleh mikroorganisme seperti jamur, bakteri dan bahkan virus sehingga akan menimbulkan gejala berupa penyakit alergi pada bagian tubuh kita. Amandel juga dapat disebabkan oleh kurangnya asupan cairan air ke dalam tubuh sehingga tenggorokan menjadi luka. kebiasaan meminum minuman yang dingin dan merokok juga dapat menjadi penyebab amandel. Gejala penyakit amandel adalah rasa perih atau sakit saat menelan makanan bahkan minuman sekalipun. 
              Berikut adalah resep obat alami secara tradisional untuk penyakit amandel anda tersebut:
resep obat alami tradisional untuk penyakit amandel 1
a. Bahan-bahan alami untuk resep obat alami tradisional untuk penyakit amandel.
- jeruk nipis sebanyak 10 buah
- kapur sirih secukupnya
b. Cara pembuatan resep obat alami tradisional untuk penyakit amandel :
Peras ketiga buah jeruk nipis kemudian bubuhkan sedikit kapur sirih kedalamnya lalu aduk hingga merata.
c. Cara pemakaian resep obat alami tradisional untuk penyakit amandel
minum ramuan di atas secara teratur 2 kali sehari kepada penderita penyakit amandel selama satu minggu maka penyakit tersebut akan sembuh.

Resep obat alami tradisional untuk penyakit amandel 2
a. bahan-bahan alami untuk resep obat alami tradisional untuk penyakit amandel.
- Tangkai daun pisang sebanyak 3 tangkai
- kapur sirih seujung kuku
b. Cara pembuatan resep obat alami tradisional untuk penyakit amandel :
Tangkai daun pisang dicacah, kemudian diperas airnya. air tersebut kemudian dibubuhi kapur daun sirih lalu diaduk hingga larut.
c.  Cara pemakaian resep obat alami tradisional untuk penyakit amandel
Air ramuan di atas dioleskan pada leher penderita penyakit amandel secara teratur setiap sore dan malam hari sebelum tidur.
             Semoga penyakit alergi Anda sembuh dengan Resep Obat Alami Tradisional untuk penyakit amandel di atas. Selamat mencoba.

Sumber : http://konsultasisawit.blogspot.com

Thursday, March 27, 2014

Pare Makanan Pahit Dengan Segudang Manfaat Bagi Wanita



Pare Makanan Pahit Dengan Segudang Manfaat Bagi Wanita

                                    
Sore hari, ketika berkunjung ke rumah sahabat, saya menceritakan bahwa ada rencana ingin menyapih Arya dalam minggu ini. Saran dari eyangnya Arya dikasih pare agar ada rasa pahit saat Arya ingin menyusui. Setelah itu diberilah saya semangkuk pare yang sudah dimasak dengan kuah ikan. Mmmm….yummy.. enak juga, gak terasa pahitnya, jadi mau masak pare deh.. Pulang dari sana saya dibawakan sebuah pare oleh sahabat, katanya untuk menyapih arya.. Malamnya saya coba cari tau tentang pare. Ternyata pare itu banyak manfaatnya lho bagi kesehatan khususnya bagi wanita.  

Namun tidak semua wanita menyukai buah yang pahit seperti pare atau dikenal dengan nama pare atau paria (momordica charantina) sering digunakan sebagai pengobatan tradisional di beberapa negara seperti di Brazil dan Meksiko akan tetapi terkadang mungkin anda bertanya-tanya apa yang anda dapatkan dari sayuran pahit ini ? Ternyata tidak buahnya saja yang mempunyai khasiat untuk anda daun pare juga memiliki kemampuan untuk masalah pencernaan.

Pare adalah tanaman yang merambat, buahnya menyerupai mentimun akan tetapi memiliki kulit yang keriput dan rasa yang khas, pahit. Pare ternyata banyak jenisnya dan tumbuh subur di beberapa negara termasuk Indonesia. Di dalam pare terdapat kandungan yang ternyata memiliki kemampuan untuk mencegah beberapa penyakit seperti adanya charantin, vicine ada juga kandungan bioaktif lainnya yang menyehatkan untuk tubuh anda.

Ini Dia Khasiat Buah Pare Untuk Anda :

 

1.  Mengusir Diabetes
Adanya antidiabetes di dalam pare dipercaya mampu menekan resiko diabetes pada anda. Selain itu  kemampuan bioaktif yang terdapat pada biji sayuran pare sehingga mampu mencegah adanya peningkatan gula darah setelah makan.

2.  Menangkal Sel kanker
Wanita rentan terhadap beberapa kanker yang membuat ancaman bagi dirinya, kanker serviks sebagai pembunuh nomber satu disusul oleh kanker payudara diperingkat selanjutnya, sehingga penting untuk anda dalam menangkal sel kanker. Pare mempunyai kemampuan untuk menangkal sel kanker dengan kandungan zat lesichin yang ternyata bermanfaat dalam meningkatkan kekebalan dan menangkal sel kanker di tubuh anda.

3.  Menurunkan Berat Badan
Pare merupakan sayuran yang direkomendasikan untuk anda yang ingin menurunkan berat badan atau menjaga kestabilan berat badan anda. Dalam secangkir pare ternyata memiliki 16 kalori sehingga mampu membuat anda mengontrol nafsu makan dan membuat anda cepat kenyang. Tidak ada salahnya anda untuk mengkonsumsi pare di dalam menu makan anda sehingga membantu anda mendapatkan berat badan ideal.

4.  Membersihkan Darah
Sayuran pare memiliki kandungan zat yang mampu membersihkan darah anda. Anda dapat mengkonsumsinya dengan cara di jus sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. Konsumsi rutin pada pagi dan malam hari, dengan demikian dapat membantu anda dalam membersihkan darah.

5.  Memerangi HIV/AIDS
Adanya kandungan protein alpha-momocharin atau MAP 30 ternyata mampu membatasi perkembangan HIV. Pernytaan tersebut didukung penelitian yang dilakukan pada beberapa pasien yang mengidap AIDS yang diberikan ekstrak pare dan hasilnya kekebalan tubuh pasien tersebut meningkat.

6.  Melancarkan Pencernaan
Sayuran pare kaya dengan kandungan serat, vitamin C, kalium dan karoten. Rasa pahit pada sayuran pare ternyata sangat baik untuk membantu anda dalam mengatasi masalah pencernaan. Anda boleh menambah menu makan anda dengan beberapa olahan pare.

7.  Mengatasi Asma
Sebuah studi dengan konsumsi sayuran pare ternyata merespon indera pengecapan sehingga sel saluran pernapasan ikut aktif dan menyebabkan saluran pernapasan menjadi luas dan masuknya aliran udara yang kuat. Ini bagus untuk anda yang menderita asma.

8.  Kecantikan
Tidak banyak yang tahu ternyata vitamin c yang dihasilkan oleh pare dapat membantu anda dalam memelihara kecantikan anda selain itu ancaman efek buruk dari sinar ultraviolet dapat dicegah dengan mengkonsumsi sayuran pare.
Selain itu juga ternyata sayuran pare juga dapat menurunkan demam, bisul, disentri amuba, wasir , bronkhitis obat malaria dan penyakit kuning. Masihkah anda ragu untuk mengkonsumsi sayuran pare, setelah mengetahui banyak sekali manfaat untuk kesehatan anda.

Sumber : Bidanku.com