sindrom
“angin duduk” = Sindrom Jantung Koroner Akut.
Ada teman saya waktu masih di jogja menceritakan bahwa
tetangganya meninggal secara tiba-tiba tanpa ada gejala sakit apapun, terkadang
secara usia juga masih muda. Setelah ditelusuri ternyata tetangganya terkena
sindrom “angin duduk” (bahasa kerennya sindrom jantunng koroner akut). Angin
Duduk sama dengan Sindrom Jantung Koroner Akut (SSJKA), hanya dalam 15 menit
sampai 30 menit orang yang terserang angin duduk bisa meninggal. Padahal,
penderita sebelumnya terlihat sehat-sehat saja. Dunia kedokteran selama dua
tahun terakhir berhasil mengidentifikasi istilah baru penyakit jantung yang akrab disebut angin duduk.
GEJALA ANGIN DUDUK
Sakit/Nyeri dibagian dada, seperti :
Dada
terasa ditekan, diremas-remas, menjalar ke leher, lengan kiri dan kanan, serta
ulu hati. Rasa terbakar dengan sesak napas dan keringat dingin.
Keluhan nyeri ini bisa merambat ke kedua rahang gigi kanan atau
kiri, bahu, serta punggung. Lebih spesifik, ada juga yang disertai kembung pada
ulu hati seperti masuk angin atau maag. Sumber masalah sesungguhnya
hanya terletak pada penyempitan
pembuluh darah jantung (vasokonstriksi).
Penyempitan ini diakibatkan oleh 4 hal :
● Adanya timbunan lemak (aterosklerosis) dalam pembuluh darah akibat konsumsi kolesterol tinggi.
● Sumbatan (trombosis) oleh sel beku darah (trombus)
● Vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah akibat kejang yg terus menerus (Penyempitan itu mengakibatkan berkurangnya oksigen yang masuk ke dalam jantung).
● Infeksi pada pembuluh darah.
● Adanya timbunan lemak (aterosklerosis) dalam pembuluh darah akibat konsumsi kolesterol tinggi.
● Sumbatan (trombosis) oleh sel beku darah (trombus)
● Vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah akibat kejang yg terus menerus (Penyempitan itu mengakibatkan berkurangnya oksigen yang masuk ke dalam jantung).
● Infeksi pada pembuluh darah.
Ketidak-seimbangan
pasokan dengan kebutuhan oksigen
pada tubuh mengakibatkan nyeri dada yang dalam istilah medisnya disebut angina pectoris.
Namun kata Ahli, hendaknya dibedakan antara keluhan nyeri pada sindrom serangan
jantung koroner akut (SSJKA) dgn serangan jantung koroner (SJK) (infark
miokard).
Pada SJK,
angina terjadi akibat sumbatan total pembuluh darah jantung karena aktivitas
fisik yg berlebihan. Sementara pada SSJKA angina terjadi akibat sumbatan tidak
total yg dirasakan saat istirahat. 'SSJKA ini memang mendadak. Bukan karena
capek, masuk angin, atau penyakit-penyakit lainnya. Biasanya penderita akan
meninggal paling lama 15 menit setelah keluhan rasa nyeri pertama kali
dirasakan' kata Ahli. Masyarakat diminta waspada terhadap keluhan angin ini. Soalnya
penderita sebelum terserang akan tampak
sehat saja.
Nah sumber masalah yang sesungguhnya
terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung. Penyempitan ini disebabkan
oleh keempat hal diatas tadi. Oleh karena itu kita haruslah menjaga ukuran
pinggang kita dikarenakan diperutlah kebanyakan timbunan lemak menumpuk. Normalnya
untuk wanita ukuran lingkar pingganngnya antara 80cm dan untuk pria sekitar 90
cm . Untuk itu kita harus senantiasa menerapkan “PHBS” (Pola Hidup Bersih
Sehat), jaga pola makan,hindari makan junk
food , perbanyak asupan buah dan sayuran.
Hal lain yang perlu kita jaga adalah
hindari stress karena menjauhi stress juga dapat mencegah kita dari penyakit
jantung koroner.Karena saat kita stress kinerja tubuh serta otak dipaksa untuk
bekerja secara berlebihan.Salah satu sebab lainnya juga saat kita timbul
emosi/marah-marah , perlu kita ketahui saat kita marah-marah otak menjadi
panas, jantung berdebar keras, napas memburu, dan darah bergerak cepat. Jika
darah bergerak cepat sedangkan ada penyumbatan dipembuluh darah maka alhasil
akan mengakibatkan darah berkumpul disuatu tempat (pembuluh darah) dan karena tidak
kuat menampung banyaknya darah yang datang pembuluh yang halus itupun pecah.
So.. mari kita mulai perhatikan
kesehatan kita, jangan anggap sepele masuk angin, nyeri di dada bisa jadi itu
gejala awal akan datangnya angin duduk = sindrom jantung koroner akut.
No comments:
Post a Comment